Media Pembelajaran Logaritma Kelas X SMA
FLASH INTERAKTIF
(Tunggu Sampai Loading Selesai)
FLASH INTERAKTIF
(Tunggu Sampai Loading Selesai)
(Google Chrome dan Plug-in Flash Player)
Penggunaan media
pembelajaran adalah salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran dalam
pendidikan. Flash merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang diminati
oleh kalangan pendidik saat ini. Dengan flash kita dapat membuat gambar
animasi, game ataupun media pembelajaran, disini adalah contoh penggunaan
“Macromedia flash 8“ sebagai media pembelajaran matematika dalam pembelajaran
materi Logaritma.
Manfaat media
pembelajaran menurut Nana Sudjana & Ahmad Riva’i (2002: 2) mengemukakan
bahwa penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempertinggi kualitas
pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
yang dicapai. Mengenai mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses
belajar siswa tersebut.
GAMBAR FLASH INTERAKTIF
Untuk Tampilan Fullscreen Flashnya KLIK DISINI
Untuk Download Media Flash (.exe) DISINI
MATERI LOGARITMA
Definisi Logaritma
Merupakan operasi invers dari eksponen yang dinotaiskan dalam bentuk:
alog b = c atau logab = c syarat b>0 , a>0 a tidak sama dengan 1
Keterangan:
- a disebut basis logaritma
- alog b = c senilai b= ac
Sifat-sifat Logaritma
Menetukan logaritma dapat menggunakan tabel logaritma, kalkulator atau menggunakan rumus-rumur sebagai berikut:
Menetukan logaritma dapat menggunakan tabel logaritma, kalkulator atau menggunakan rumus-rumur sebagai berikut:
- alog a = 1
- a log bn = n.alog b
- anlog bm = m/n alog b
- alog b + alog c = alog (b.c)
- alog b - alog c = alog (b/c)
- (alog b)(blog c) = alog c
- a^( alog b )=b
- a^( blog c)= b^( alog c )
PELUANG MATEMATIKA
DADU 3D
(Google Chrome dan Plug-in Flash Player)
Untuk Tampilan Fullscreen Flashnya KLIK FULL
Untuk Download Media Flash DADU (.exe) DADU KLIK DISINI
PELUANG MATEMATIKA
Peluang
atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara untuk
mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku
atau telah terjadi. Konsep ini telah dirumuskan dengan lebih ketat dalam
matematika, dan kemudian digunakan secara lebih luas dalam tidak hanya dalam
matematika atau statistika, tapi juga keuangan, sains dan filsafat.
PELUANG DADU
Bermain
dengan dadu yang mempunyai sisi enam dengan bergambar titik dari satu titik
sampai enam titik.
.
Dua
Kejadian Majemuk
1. Kejadian
saling lepas
Berikut ini terdapat table hasil
pelemparan dua dadu secara bersama-sama atau pelemparan sebuah dadu yang
dilakukan dua kali.
Dadu
I/Dadu II
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
(1,1)
|
(1,2)
|
(1,3)
|
(1,4)
|
(1,5)
|
(1,6)
|
2
|
(2,1)
|
(2,2)
|
(2,3)
|
(2,4)
|
(2,5)
|
(2,6)
|
3
|
(3,1)
|
(3,2)
|
(3,3)
|
(3,4)
|
(3,5)
|
(3,6)
|
4
|
(4,1)
|
(4,2)
|
(4,3)
|
(4,4)
|
(4,5)
|
(4,6)
|
5
|
(5,1)
|
(5,2)
|
(5,3)
|
(5,4)
|
(5,5)
|
(5,6)
|
6
|
(6,1)
|
(6,2)
|
(6,3)
|
(6,4)
|
(6,5)
|
(6,6)
|
Misalkan A adalah kejadian munculnya kedua mata dadu
berjumlah 4 dan B adalah kejadian munculnya jumlah kedua mata dadu 8. Himpunan
hasil dari kejadian-kejadian tersebut adalah A = {(1,3),(2,2),(3,1)} dan B =
{(2,6),(3,5),(4,4),(5,3),(6,2)}.
Terlihat bahwa antara
himpunan kejadian A dan kejadian B tidak terdapat anggota yang sama. Dalam
matematiuka, kejadian A dan kejadian B disebut kejadian saling lepas. Jadi, dua kejadian dikatakan saling lepas
yaitu jika satu kejadian terjadi dan kejadian yang lain tidak mungkin terjadi
secara bersamaan.
1. Kejadian
saling bebas
Berikut ini terdapat tabel hasil
pelemparan dua dadu secara bersama-sama atau pelemparan sebuah dadu yang
dilakukan dua kali.
Dadu
I/Dadu II
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
(1,1)
|
(1,2)
|
(1,3)
|
(1,4)
|
(1,5)
|
(1,6)
|
2
|
(2,1)
|
(2,2)
|
(2,3)
|
(2,4)
|
(2,5)
|
(2,6)
|
3
|
(3,1)
|
(3,2)
|
(3,3)
|
(3,4)
|
(3,5)
|
(3,6)
|
4
|
(4,1)
|
(4,2)
|
(4,3)
|
(4,4)
|
(4,5)
|
(4,6)
|
5
|
(5,1)
|
(5,2)
|
(5,3)
|
(5,4)
|
(5,5)
|
(5,6)
|
6
|
(6,1)
|
(6,2)
|
(6,3)
|
(6,4)
|
(6,5)
|
(6,6)
|
Misalkan dari percobaan pelemparan dua dadu secara
bersamaan muncul kejadian A, yaitu jumlah mata dadu 7, dan kejadian B, yaitu
muncul mata dadu 5 pada dadu pertama. Himpunan hasil dari kejadian-kejadian
tersebut adalah A = {(1,6),(2,5),(3,4),(4,3),(5,2),(6,1)} dan B =
{(5,1),(5,2),(5,3),(5,4),(5,5),(5,6)}
Terlihat bahwa antara kejadian A dan kejadian B ada
anggota yang sama, yaitu (5,2). Dalam matematika kejadian A dan kejadian B
dikatakan kejadian saling bebas. Artinya
kejadian A terjadi tidak berpengaruh dan tidak dipengaruhi oleh terjadi atau
tidaknya kejadian B.